BUKANKAH DIALOG ITU PENTING?

 BUKANKAH DIALOG ITU PENTING?


DIALOG atau perundingan itu salah satu cara untuk menyelesaikan suatu masalah dari kedua belah pihak yang pertikai. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan berbagai macam konflik yang berkepanjangan di Papua, Indonesia harus mencoba dan berani bersikap mau berunding dengan kelompok pro kemerdekaan di Papua, seperti; OPM/TPNPB, KNPB, ULMWP, dan semua organisasi pergerakan yang lainnya. Sebab, Indonesia ini sudah punya pengalaman yang baik, ketika mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat itu mampu dan berhasil dialog dengan GAM-RI di Helsinki Finlandia.


Cara yang serupa, mestinya presiden Jokowi lakukan demi menghasilkan kedamaian yang permanen dan solutif atas konflik yang berkepanjangan di Papua. Dari pada presiden Jokowi pulang pergi berkali-kali ke Papua menghabiskan waktu, tenaga dan uang tanpa mengurus hal-hal yang substansi dari akar masalah Papua. Akar masalah Papua itu bukan kebijakan yang banyak, kunjungan presiden yang berkali-kali, Otsus yang berjilid-jilid, pemekaran yang banyak, atau kasih uang yang besar. Itu semua bisa berfaedah dan bermakna kalau jiwa dan hati orang Papua ada kedamaian yang permanen dan abadi dari ingatan masa lalu (past memories).


Jokowi kapan janji menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM berat di Papua, 2014 (pada saat kampanye pilpres di lapangan Mandala Jayapura), terlebih khusus janji penyelesaian kasus penembakan terhadap 4 siswa asal Paniai 8 Desember 2014. Presiden Jokowi juga, kapan menempati janji ketemu dengan KNPB dan ULMWP, 2019. Saya meyakini, dengan cara ketemu dan dialog seperti ini, konflik yang berkepanjangan di Papua bisa akhiri dan usai. Semoga!


Maiton Gurik; Pemerhati Literasi Papua. Hobokouw, 30 Mei 2022. Waktu 12:10 Wit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anak Muda yang kreatif & Tampil beda bagi Kristus

Sambutan dalam rangka HUT Pemuda GIDI Yang Ke-38 Tahun

IBADAH PEMBUBARAN PANITIA HUT PEMUDA GIDI YANG KE 37